AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD
(Intangible
Fixed Assets)
Secara umum Aktiva Tak
Berwujud adalah kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi
bermanfaat bagi perusahaan karena hak-hak yang melekat pada pemiliknya.
Dari segi akuntansi Aktiva
Tak Berwujud dapat digolongkan ke dalam :
¨
Aktiva Lancar à misalnya Piutang
Dagang, Persekot Premi Asuransi
¨
Aktiva Tetap à misalnya Hak
Paten, Cap & Merek Dagang, Goodwill
¨ Biaya Yang ditangguhkan Pembebanannya à misalnya Biaya
Pendirian, Biaya Riset & Pengembangan, Hak Guna Usaha, Hak Sewa (Jangka
Panjang)
Karakteristik Aktiva Tetap Tak Berwujud
1.
Didapat / dibeli dari pihak lain atau dikembangkan
oleh perusahaan sendiri
2.
Memberikan hak-hak istimewa kepada perusahaan
3.
Memberikan manfaat dan digunakan dalam kegiatan
normal perusahaan
4.
Mempunyai masa kegunaan relatif permanen atau lebih
dari satu periode akuntansi
AKTIVA
TETAP TAK BERWUJUD
YANG DAPAT DIIDENTIFIKASIKAN SECARA SPESIFIK
HAK PATEN
¨
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah (instansi
yang berwenang) kepada pemegangnya untuk menggunakan atau mengawasi dan
mengkomersilkan hasil temuannya.
¨
Hak Paten diberikan untuk jangka waktu 17 tahun.
¨
Apabila Hak Paten diperoleh dengan cara membeli,
maka Hak Paten dicatat sebesar Harga Perolehannya, yaitu sebesar jumlah uang
yang dibayarkan kepada pihak penjual atau seharga aktiva yang diserahkan dalam
transaksi pertukaran.
¨
Apabila Hak Paten diperoleh melalui riset dan
penelitian yang dilakukan oleh perusahaan sendiri, maka Harga Perolehan Hak Paten
terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk penelitian tersebut, biaya
pendaftaran dan honor pengacara.
¨
Hak Paten harus diamortisasi selama masa
kegunaannya, dengan batas waktu maksimum 17 tahun.
¨
Apabila karena sesuatu hal Paten tersebut sudah tidak
lagi memberikan manfaat atau sudah kehilangan nilai komersialnya (tidak laku
lagi), maka nilai buku hak paten harus dihapuskan
HAK CIPTA (COPYRIGHT)
¨
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah (instansi
yang berwenang) kepada pengarang, pencipta lagu, musik, barang – barang seni
dan lainnya untuk mempublikasikan , menerbitkan, mengawasi, dan
mengkomersialkan hasil ciptaannya.
¨
Hal cipta diberikan untuk jangka waktu 28 tahun,
dengan ditambah kemungkinan perpanjangan Hak Cipta selama 28 tahun kedua.
¨
Komponen Harga Perolehan Hak Cipta dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor seperti halnya Hal Paten
¨
Harga Perolehan Hak Cipta harus diamortisasi selama
hak cipta tersebut memberikan manfaat, dan harus dihapuskan pada saat Hak Cipta
sudah tidak lagi bermanfaat.
¨
Amortisasi Hak Cipta dilakukan dengan mendebet
rekening biaya dan mengkredit rekening Hak Cipta.
FRANCHISES
¨
Adalah hak monopoli yang diberilan oleh instansi
pemerintah untuk menggunakan fasilitas umum yang manfaatnya akan dinikmati oleh
masyarakat.
¨
Franchises bisa diberikan untuk waktu yang terbatas
atau untuk waktu yang tidak terbatas.
¨
Franchises yang diberikan untuk waktu yang terbatas
harus diamortisasi selama jangka waktu tersebut.
CAP DAN MERK DAGANG
¨
Adalah suatu tanda yang dipakai untuk mengidentifikasikan
suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu
¨
Apabila Cap & Merk Dagang diperoleh dengan cara
membeli, maka Harga Perolehannya diukur dengan jumlah uang yang dibayarkan
ditambah dengan biaya registrasi dan biaya lain dalam usaha untuk mendapatkan
cap dan merk dagang tersebut.
¨
Apabila Cap dan Merk Dagang dibuat sendiri oleh
perusahaan, maka Harga Perolehan adalah semua biaya yang dikeluarkan sampai
dengan Cap & Merk Dagang tersebut bisa digunakan.
GOODWILL
Goodwill merupakan contoh dari
aktiva tetap tak berwujud yang tidak dapat diidentifikasi secara spesifik. Dari
segi akuntansi, goodwill adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
laba di atas laba normal dari lain-lain perusahaan yang sejenis (dalam industri
yang sama).
Goodwill berhubungan dengan
atau timbul dari berbagai macam faktor yang sulit diukur secara kuantitatif,
seperti hubungan yang baik / memuaskan antara perusahaan dengan konsumen,Lokasi
perusahaan yang strategis,Efisiensi dalam aktifitas produksi,Hubungan baik
antar karyawan dalam perusahaan,Kedudukan dalam persaingan yang menguntungkan
Contoh-contoh
soal:
- Amortisasi hak paten
PT. Adil
mengeluarkan tunai untuk hak patent atas suatu penemuan baru pembuatan produk handphone
sebesar Rp. 6 juta. Taksiran umur patent 15 th. Patent diperoleh pada tanggal 1
April 1995
Jawab :
Untuk mencatat perolehan hak patent:
(D)
Patent Rp. 6 juta
(K) Kas Rp. 6 juta
Besarnya beban amortisasi patent 1995:
Umur patent 15 th (15 * 12 = 180 bln)
Selama 1995: 1 April – 31 Desember = 9 bulan
(9/180) * Rp. 6 juta = Rp. 300.000
Penyesuaian amortisasi patent 31/12 ’95:
(D) Beban
amortisasi
Rp. 300.000
(K)
Patent
Rp. 300.000
- Amortisasi hak cipta
Pada tanggal 1/1/1995,Arnold memperoleh hak cipta atas
lagu yang dikarangnya. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyusunan karangan,
pendaftaran dan hak memperoleh hak cipta tersebut sebesar Rp. 9.000.000.
Menurut taksiran hasil penjualan karangan, taksiran umur hak cipta 9 th.
Jawab :
mencatat besarnya amortisasi/th:
(Rp.9.000.000/9) = Rp. 1.000.000
Jurnal mencatat penyesuaian 31/12’95:
(D) Amortisasi hak cipta Rp. 1.000.000
(K) Hak
cipta
Rp. 1.000.000
- Merek Dagang
Contoh:
Tanggal 1 April 1995, Firma Halomoan & Co
memperoleh hak merek atas produk pabriknya dengan biaya Rp. 7.800.000,-. Harga
perolehan tersebut diamortisasi selama 6 tahun.
- Jurnal untuk mencatat perolehannya (1 April 1995)
(D) Merek Dagang Rp. 7.800.000,-
(K) Kas Rp 7.800.000,-.
- Mencatat amortisasi tahunan
(7.800.000:6) * Rp. 1 =
Rp. 1.300.000,-
- Mencatat beban amortisasi tahun 1995
1 April – 31 Desember 1995
= 9 bulan
(9:12) * 1.300.000 = Rp.
975.000,-
- Jurnal untuk mencatat penyesuaian beban amortisasi 31/12
(D) Amortisasi merek
dagang Rp. 975.000,-
(K) Merek dagang Rp. 975.000,-
- Franchises
Harga perolehan franchises adalah semua pengeluaran
sampai yang menerima franchise itu dapat menggunakan haknya.
Contoh:
PT. Mutiara memperoleh hak dari KFC memproduksi suatu
produk makanan & menjual kepada umum.
Biaya yang dikeluarkan atas produk tersebut sebesar
Rp. 15.000.000,- sesuai dengan perjanjian hak mempergunakan selama 10 tahun.
- Jurnal untuk mencatat hak franchise produk tersebut tanggal 1 Mei 1995
(D) Franchises Rp. 15.000.000,-
(K) Kas Rp. 15.000,000,-
- Mencatat beban amortisasi per tahun
(15.000.000 : 10) * Rp. 1
= Rp. 1.500.000,-
- Mencatat jurnal penyesuaian 31 Des jika kontrak disepakati 1 Mei 1995
1 Mei – 31 Des = 8 bulan
(8 : 10) * 1.500.000 = Rp.
1.000.000,-
(D) Amortisasi franchise Rp. 1.000.000,-
(K) Franchise Rp. 1.000.000,-
·
Goodwill
PT Astina membeli PT Alengka dengan harga
Rp 15.000.000.000. nilai wajar aktiva PT Alengka pada saat transaksi Rp
24.000.000.000 dan nilai seluruh utangnya Rp 10.000.000.000, maka nilai
goodwill dihitung :
Harga beli PT Alengka Rp
15.000.000.000
Nilai wajar aktiva netto Rp
24.000.000.000
Nilai utang Rp
10.000.000.000
Total modal
PT Alengka Rp
14.000.000.000
Nilai goodwill Rp
1.000.000.000
Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal :
Macam-macam aktiva Rp 24.000.000.000
Goodwill Rp
1.000.000.000
Macam-macam
utang Rp
10.000.000.000
Kas Rp 15.000.000.000
Goodwill diamortisasikan selama umur
ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20 tahun, maka setiap tahun = Rp
1.000.000.000 : 20 = Rp 50.000.000
Jurnal penyesuaian setiap akhir periode
akuntansi adalah :
Beban amortisasi goodwiil Rp 50.000.000
Goodwill Rp
50.000.000
0 komentar