Aktiva Tetap Tak Berwujud

By Azzara R - 12:43:00 AM

AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD
(Intangible Fixed Assets)


Secara umum Aktiva Tak Berwujud adalah kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi bermanfaat bagi perusahaan karena hak-hak yang melekat pada pemiliknya.
Dari segi akuntansi Aktiva Tak Berwujud dapat digolongkan ke dalam :
¨      Aktiva Lancar à misalnya Piutang Dagang, Persekot Premi Asuransi
¨      Aktiva Tetap à misalnya Hak Paten, Cap & Merek Dagang, Goodwill
¨ Biaya Yang ditangguhkan Pembebanannya à misalnya Biaya Pendirian, Biaya Riset & Pengembangan, Hak Guna Usaha, Hak Sewa (Jangka Panjang)

Karakteristik Aktiva Tetap Tak Berwujud

1.      Didapat / dibeli dari pihak lain atau dikembangkan oleh perusahaan sendiri
2.      Memberikan hak-hak istimewa kepada perusahaan
3.      Memberikan manfaat dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan
4.      Mempunyai masa kegunaan relatif permanen atau lebih dari satu periode akuntansi


AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD
YANG DAPAT DIIDENTIFIKASIKAN SECARA SPESIFIK

HAK PATEN
¨      Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah (instansi yang berwenang) kepada pemegangnya untuk menggunakan atau mengawasi dan mengkomersilkan hasil temuannya.
¨      Hak Paten diberikan untuk jangka waktu 17 tahun.
¨      Apabila Hak Paten diperoleh dengan cara membeli, maka Hak Paten dicatat sebesar Harga Perolehannya, yaitu sebesar jumlah uang yang dibayarkan kepada pihak penjual atau seharga aktiva yang diserahkan dalam transaksi pertukaran.
¨      Apabila Hak Paten diperoleh melalui riset dan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan sendiri, maka Harga Perolehan Hak Paten terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk penelitian tersebut, biaya pendaftaran dan honor pengacara.
¨      Hak Paten harus diamortisasi selama masa kegunaannya, dengan batas waktu maksimum 17 tahun.
¨      Apabila karena sesuatu hal Paten tersebut sudah tidak lagi memberikan manfaat atau sudah kehilangan nilai komersialnya (tidak laku lagi), maka nilai buku hak paten harus dihapuskan

HAK CIPTA (COPYRIGHT)
¨      Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah (instansi yang berwenang) kepada pengarang, pencipta lagu, musik, barang – barang seni dan lainnya untuk mempublikasikan , menerbitkan, mengawasi, dan mengkomersialkan hasil ciptaannya.
¨      Hal cipta diberikan untuk jangka waktu 28 tahun, dengan ditambah kemungkinan perpanjangan Hak Cipta selama 28 tahun kedua.
¨      Komponen Harga Perolehan Hak Cipta dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti halnya Hal Paten
¨      Harga Perolehan Hak Cipta harus diamortisasi selama hak cipta tersebut memberikan manfaat, dan harus dihapuskan pada saat Hak Cipta sudah tidak lagi bermanfaat.
¨      Amortisasi Hak Cipta dilakukan dengan mendebet rekening biaya dan mengkredit rekening Hak Cipta.

FRANCHISES
¨      Adalah hak monopoli yang diberilan oleh instansi pemerintah untuk menggunakan fasilitas umum yang manfaatnya akan dinikmati oleh masyarakat.
¨      Franchises bisa diberikan untuk waktu yang terbatas atau untuk waktu yang tidak terbatas.
¨      Franchises yang diberikan untuk waktu yang terbatas harus diamortisasi selama jangka waktu tersebut.

CAP DAN MERK DAGANG
¨      Adalah suatu tanda yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu
¨      Apabila Cap & Merk Dagang diperoleh dengan cara membeli, maka Harga Perolehannya diukur dengan jumlah uang yang dibayarkan ditambah dengan biaya registrasi dan biaya lain dalam usaha untuk mendapatkan cap dan merk dagang tersebut.
¨      Apabila Cap dan Merk Dagang dibuat sendiri oleh perusahaan, maka Harga Perolehan adalah semua biaya yang dikeluarkan sampai dengan Cap & Merk Dagang tersebut bisa digunakan.

GOODWILL
Goodwill merupakan contoh dari aktiva tetap tak berwujud yang tidak dapat diidentifikasi secara spesifik. Dari segi akuntansi, goodwill adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba di atas laba normal dari lain-lain perusahaan yang sejenis (dalam industri yang sama).
Goodwill berhubungan dengan atau timbul dari berbagai macam faktor yang sulit diukur secara kuantitatif, seperti hubungan yang baik / memuaskan antara perusahaan dengan konsumen,Lokasi perusahaan yang strategis,Efisiensi dalam aktifitas produksi,Hubungan baik antar karyawan dalam perusahaan,Kedudukan dalam persaingan yang menguntungkan

Contoh-contoh soal:

  • Amortisasi hak paten
PT. Adil mengeluarkan tunai untuk hak patent atas suatu penemuan baru pembuatan produk handphone sebesar Rp. 6 juta. Taksiran umur patent 15 th. Patent diperoleh pada tanggal 1 April  1995
Jawab :
Untuk mencatat perolehan hak patent:
(D) Patent           Rp. 6 juta
(K) Kas  Rp. 6 juta
Besarnya beban amortisasi patent 1995:
Umur patent 15 th (15 * 12 = 180 bln)
Selama 1995: 1 April – 31 Desember = 9 bulan
(9/180) * Rp. 6 juta = Rp. 300.000
Penyesuaian amortisasi patent 31/12 ’95:
(D) Beban amortisasi                      Rp. 300.000
           (K) Patent                                            Rp. 300.000
  • Amortisasi hak cipta
Pada tanggal 1/1/1995,Arnold memperoleh hak cipta atas lagu yang dikarangnya. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyusunan karangan, pendaftaran dan hak memperoleh hak cipta tersebut sebesar Rp. 9.000.000. Menurut taksiran hasil penjualan karangan, taksiran umur hak cipta 9 th.
Jawab :
mencatat besarnya amortisasi/th:
(Rp.9.000.000/9) = Rp. 1.000.000
Jurnal mencatat penyesuaian 31/12’95:
(D) Amortisasi hak cipta Rp. 1.000.000
           (K) Hak cipta                                       Rp. 1.000.000

  • Merek Dagang
Contoh:
Tanggal 1 April 1995, Firma Halomoan & Co memperoleh hak merek atas produk pabriknya dengan biaya Rp. 7.800.000,-. Harga perolehan tersebut diamortisasi selama 6 tahun.
  • Jurnal untuk mencatat perolehannya (1 April 1995)
(D) Merek Dagang      Rp. 7.800.000,-
          (K) Kas                       Rp 7.800.000,-.
  • Mencatat amortisasi tahunan
(7.800.000:6) * Rp. 1 = Rp. 1.300.000,-
  • Mencatat beban amortisasi tahun 1995
1 April – 31 Desember 1995 = 9 bulan
(9:12) * 1.300.000 = Rp. 975.000,-
  • Jurnal untuk mencatat penyesuaian beban amortisasi 31/12
(D) Amortisasi merek dagang             Rp. 975.000,-
          (K) Merek dagang                               Rp. 975.000,-

  • Franchises
Harga perolehan franchises adalah semua pengeluaran sampai yang menerima franchise itu dapat menggunakan haknya.
Contoh:
PT. Mutiara memperoleh hak dari KFC memproduksi suatu produk makanan & menjual kepada umum.
Biaya yang dikeluarkan atas produk tersebut sebesar Rp. 15.000.000,- sesuai dengan perjanjian hak mempergunakan selama 10 tahun.
  • Jurnal untuk mencatat hak franchise produk tersebut tanggal 1 Mei 1995
(D) Franchises             Rp. 15.000.000,-
          (K) Kas                       Rp. 15.000,000,-
  • Mencatat beban amortisasi per tahun
(15.000.000 : 10) * Rp. 1 = Rp. 1.500.000,-
  • Mencatat jurnal penyesuaian 31 Des jika kontrak disepakati 1 Mei 1995
1 Mei – 31 Des = 8 bulan
(8 : 10) * 1.500.000 = Rp. 1.000.000,-
(D) Amortisasi franchise         Rp. 1.000.000,-
         (K) Franchise                          Rp. 1.000.000,-

·         Goodwill
PT Astina membeli PT Alengka dengan harga Rp 15.000.000.000. nilai wajar aktiva PT Alengka pada saat transaksi Rp 24.000.000.000 dan nilai seluruh utangnya Rp 10.000.000.000, maka nilai goodwill dihitung :
Harga beli PT Alengka                                               Rp 15.000.000.000
Nilai wajar aktiva netto                                              Rp 24.000.000.000
Nilai utang                                                                 Rp 10.000.000.000
Total modal  PT Alengka                                           Rp 14.000.000.000
Nilai goodwill                                                            Rp   1.000.000.000

Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal :      
 Macam-macam aktiva            Rp 24.000.000.000
Goodwill                                  Rp   1.000.000.000
            Macam-macam utang                                     Rp 10.000.000.000
            Kas                                                                  Rp 15.000.000.000
Goodwill diamortisasikan selama umur ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20 tahun, maka setiap tahun = Rp 1.000.000.000 : 20 = Rp 50.000.000
Jurnal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi adalah :
Beban amortisasi goodwiil      Rp 50.000.000
            Goodwill                                             Rp 50.000.000

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar